Monday, 1 December 2014

Faktor Loyalitas Konsumen di PT.Sarana Janesia Utama bab 1



1.1              LATAR BELAKANG MASALAH
Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko yang terjadi di masa yang akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980an dan diperkuat dengan keluarnya UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dengan adanya deregulasi tersebut, pemerintah memberikan kemudahan dalam hal perijinan, sehingga mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru, dan pada gilirannya akan meningkatkan hasil produksi nasional.
Laporan Reseach and Markets, bertajuk Indonesia Insurance Report Q3 2009 yang dikeluarkan awal Juli 2009 lalu menyebutkan bahwa industri asuransi Indonesia tumbuh 43% dibandingkan tahun sebelumnya. Lembaga riset yang berpusat di Dublin Irlandia ini menyebutkan bahwa total premi asuransi di Indonesia tahun 2008 mencapai Rp. 78,267 triliun.
Pangsa pasar asuransi sendiri sulit dihitung berdasarkan angka. Seiring dengan perkembangan bisnis asuransi tersebut banyak hal yang harus dilakukan oleh penyedia jasa asuransi untuk dapat memenangkan persaingan dan agar tetap eksitensinya. Menghadapi persaingan yang ketat dan pasar yang heterogen, maka diperlukan paket-paket asuransi yang lebih diunggulkan dari para pesaing untuk mempertahankan konsumen.

Produk asuransi merupakan salah satu bentuk produk yang memberikan banyak kegunaan baik itu untuk kelangsungan hidup secara perseorangan, masyarakat maupun perusahaan. Produk asuransi diharapkan dapat menampung sekian banyak resiko yang ditemui dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Secara khusus, tujuan dari asuransi jiwa adalah untuk mengganti kerugian finansial dari individu, keluarga dan perusahaan yang timbul pada waktu sumber daya manusia sakit, cacat atau meninggal. Sayangnya meskipun kesadaran akan nilai asuransi itu ada dan nyata, namun konsumen biasanya tidak berinisiatif membeli asuransi yang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan. Masyarakat beranggapan pembelian polis asuransi memerlukan prosedur yang rumit. Oleh karena keraguan-keraguan ini, maka dibutuhkan produk asuransi yang jelas , tidak rumit dan aturan main yang dipahami oleh konsumen.
Gramer dan Brown (dalam Utomo 2006: 27) memberikan definisi mengenai Loyalitas (loytalitas jasa), yaitu derajat sejauh mana seorang konsumen menunjukkan perilaku pembelian berulang dari suatu penyedia jasa, memiliki suatu desposisi atau kecenderungan sikap positif terhadap penyedia jasa, dan hanya mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia jasa ini pada saat muncul kebutuhan untuk memakai jasa ini. Dari definisi yang disampaikan Gramer dan Brown, konsumen yang loyal tidak hanya seorang pembeli yang melakukan pembelian berulang, tetapi juga mempertahankan sikap positif terhadap penyedia jasa.

Ada 6 alasan mengapa suatu institusi perlu mendapatkan loyalitas pelanggannya (Kotler, Hayes dan Bloom, 2002; dalam Kotler, 2004):
1.    Pelanggan yang ada lebih prospektif, artinya pelanggan loyal akan memberi keuntungan besar kepada institusi
2.    Biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar dibanding menjaga dan mempertahankan pelanggan yang ada
3.    Pelanggan yang sudah percaya kepada institusi dalam suatu urusan akan percaya juga dengan urusan lainnya
4.    Biaya operasi institusi akan menjadi efisien jika memiliki banyak pelanggan yang loyal
5.    Institusi dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial dikarenakan pelanggan lama telah mempunyai banyak pengalaman positif dengan institusi
6.    Pelanggan loyal akan selalu membela institusi bahkan berusaha pula untuk menarik dan memberi saran kepada orang lain untuk menjadi pelanggan.
Salah satu masalah yang dialami oleh perusahaan asuransi adalah banyaknya perusahaan-perusahaan asuransi lain yang semakin gencar mencari konsumen baru sehingga bagaimana cara PT.SJU ini mempertahankan konsumen mereka yang loyal agar tidak berpaling ke perusahaan asuransi lain dan faktor-faktor apa saja yang membangun loyalitas konsumen.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di perusahaan asuransi PT.SJU dengan judul : “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen di PT.Sarana Janesia Utama”.


1.2              RUMUSAN  MASALAH
Loyalitas pelanggan merupakan asset yang penting untuk eksistensi sebuah perusahaan untuk tetap bertahan dan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Oleh karena itu agar perusahaan mampu terus bertahan dalam persaingan yeng semakin ketat, suatu perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan.

Adapun masalah dari penelitian ini adalah “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen di PT.Sarana Janesia Utama”.  Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan pada penelitian tersebut, maka pertanyaan – pertanyaan untuk penelitian sebagai berikut:
1.   Bagaimana loyalitas konsumen di PT.Sarana Janesia Utama?
2.   Faktor-faktor apa saja yang membangun loyalitas ?

1.3       TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.    Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan di PT.SJU.
2.    Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan PT.SJU untuk mengatasi masalah klaim yang diajukan oleh konsumen.

1.4                KEGUNAAN PENELITIAN

1.              Bagi Perusahaan
Sebagai program tindak lanjut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat     mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap sebuah perusahaan.

2.              Bagi Pembaca
Sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan     terhadap masalah loyalitas pelanggan.






1.5               SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini adalah sebagai berikut :


BAB I                         :           PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II            :           TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan landasan teori yang berkaitan dengan penelitian, hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian, kerangka pemikiran hipotesis.

BAB III          :           METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kerangka pemikiran, pengajuan hipotesis, sumber data, definisi variabel, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data.

BAB IV          :           HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini diuraikan obyek penelitian, analisis data, dan pembahasan dari analisis data.

BAB V            :           PENUTUP

Sebagai bab terakhir, bab ini akan menyajikan secara singkat kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dan juga memuat saran-saran bagi pihak yang berkepentingan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

 untuk bab berikutnya klik disini



No comments:

Post a Comment