Teori dasar spread
spektrum
Modulasi adalah teknik-teknik yang dipakai untuk menumpangkan sinyal pada
sinyal atau memasukan informasi dalam suatu gelombang pembawa. Alatnya adalah
modulator dan alat yangmelaukan fungsi sebaliknya adalah demodulator. Jika bisa dua-duanya dalam satu alat
disebut modem
Spread spectrum
adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensiyang jauh lebih lebar dari
pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisistandard (misal; TDMA, FDMA).
Sebagai contoh adalah CDMA IS-95 menggunakanlebar pita frekuensi 1.25 MHz,
sedangkan AMPS hanya 30 kHz untuk menyalurkansinyal suara. Proses pelebaran
pita frekuensi ini disebut dengan spreading.Spread
spectrum signal digunakan untuk mentransmisikan informasi digital yang
dipengaruhi oleh karakteristik bandwidth W yang lebih besar dari information
rate R dalam bits/s, sehingga daya yang dibutuhkan sedikit.
Pengertian lain dari teknik spread spectrum adalah
suatu teknik yang memungkinkan beberapa user menggunakan bandwidth yang sama
pada waktu yang sama tanpa terjadi interferensi satu sama lain.
Suatu sistem dapat disebut sistem spread spectrum
jika memenuhi persyaratan:
1.
Sinyalnya membutuhkan bandwidth yang besar untuk mengirimkan informasi.
2. Spreading signal atau disebut code signal merupakan data independen.
3. Pada
receiver, despreading dilakukan
dengan menyesuaikan spread sinyal yang
diterima
dengan replika sinkronisasi dari spread sinyal informasi.
Sinyal spread spectrum digunakan untuk:
1.
Menghilangkan atau menekan efek interferensi detrimental pada jamming,
interferensi dari user lain pada kanal dan interferensi karena multipath propagation. Jammer harus dihilangkan karena akan
mengganggu komunikasi karena membingungkan penerima. Interferensi dari user
lain terjadi karena user berbagi kanal bandwidth yang sama untuk mengirimkan berbagai
informasi ke berbagai tujuan pada saat yang bersamaan.
2. Menyembunyikan
sinyal dengan mentransmisikan pada daya rendah yang tertutup oleh noise.
Penyembunyian pesan dibalik noise dilakukan dengan menyebarkan bandwidthnya
dengan coding dan transmitting sinyal resultan pada daya rendah. Pada keadaan
ini probabilitas pendengar lain untuk mengetahui isi pean sangat rendah, atau
dikenal dengan Low-probability-ofintercept
(LPI).
3. Memberi
pesan pribadi tanpa didengar user lain. Hal ini dilakukan dengan superimposing
pola pseudo-random dalam pentransmisian
pesan. Pesan dapat didemodulasi oleh receiver yang dimaksud, yang mengetahui
pola pseudo-random atau kode
yang digunakan transmiter, sedangkan receiver lain yang tidak mengetahui kode
ini tidak dapat menerima pesan tersebut.
Pada aplikasi lain selain untuk komunikasi, spread
spectrum signal digunakan untuk menghasilkan perhitungan time delay yang akurat dan rata-rata
kecepatan pada radar dan navigasi.
Komponen utama dari
sistem ini adalah kanal encoder dan decoder, modulator dan demodulator. Untuk
menyebarkan frekuensi dari sinyal-sinyal yang dikirim, pada modulator dan
demodulator ditambahkan generator pola pseudo-random.
Generator ini menghasilkan nilai biner pseudo-noise,
yang ditambahkan pada modulator sebelum sinyal ditransmisikan dan memisahkannya
setelah sinyal diterima di demodulator. Sinkronisasi pada generator PN di penerima dengan
sequence PN pada sinyal yang diterima dibutuhkan agar sinyal bisa didemodulasi
kembali.
No comments:
Post a Comment