Wednesday 3 December 2014

taktik penjualan

taktik penjualan

Menjual adalah suatu seni yang profesional dan kesempurnaan adalah standar pelayanan staf penjualan barang. Jika mencari kesenagnan dan kepuasan di bidang kerja, anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menjadi staf penjualan barang yang anda sukai.
1.       Dimata pelanggan, tenaga penjual adalah merk itu sendiri
Setiap kali menjalin hubungan dengan pelanggan, patutu diingat bahwa bagi pelanggan, tenaga penjual adalah merek barang. Jika perilaku anda menimbulkan perasaan senang dalam diri pelanggan, peluang untuk mencapai keberhasilan dalam menjuala akan semakin meningkat. Semakin pelanggan merasa puas, semakin besar pula kemungkinan penjualan itu akan berhasil. Di sinilah peran tenaga kerja sangat penting.
Jika hubungan tenaga penjual tidak berjalan dengan baik, keseluruhan merek juga akan dianggap tidak baik. Jika membayangkan upaya yang dilakukan dalam merancang, menciptakan, memasarkan, dan publikasi yang dibutuhkan sampai mencapai tahap akhir, tenaga penjual akan memahami betapa pentingnya peranan mereka dalam keseluruhan proses tersebut. Peran yang dijalankan tenaga penjual sangat menunjang kesuksesan suatu merek barang. Jika barang itu tidak terjual, keseluruhan proses akan terhenti. Tenaga penjual memainkan peran penting dalam kesuksesan merek.

2.       Kesetiaan muncul sejak pertama kali menjalin hubungan
Dari mana kesetiaan itu muncul? Dari mempercayai seseorang. Tanpa adanya kepercayaan, tidak akan ada kesetiaan. Kepercayaan adalah sesuatu yang dibangun pada setiap hubungan. Dengan demikian, peluang untuk membangun rasa saling percaya dengan seseorang dimulai dengan membuat orang itu merasa nyaman sejak pertama kali hubungan terjalin. Apakah hubungan pelanggan dengan tenaga penjualan bersifat jujur dan tulus? Bagaimana tenanga penjual menunjukkan bahwa ia sungguh memerhatikan pelanggan ? apakah ada saran bermanfaat lain yang dapat ia berikan ?
Membantu pelanggan menemukan barang yang mereka inginkan dan menawarkan solusi bagi kebutuhan mereka meruapkan bagian dari membangun kepercayaan dan kesetiaan.
Ada beberapa hal yang lebih rapuh dibandingkan dengan kepercayaan. Meskipun kepercayaan dapat dibangun sedikit demi sedikit setelah beberapa saat, hal itu dapat hancur seketika hanya karena satu kesalahan. Satu pertentangan, satu komentar yang tidak tulus, satu ketidakjujuran, atau satu situasi yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya, dalam sekejap dapat menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun dengan sangat hati-hati. Tenaga penjual haruslah tahu bahwa kesetiaan pelanggan adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Mereka yakin kepercayaan tetap merupakan sesuatu yang harus dibangun dari waktu ke waktu dan kemungkinan hancurnya kepercayaan harus dihindari. Membangun kepercayaan adalah cara terbaik untuk membangun kesetiaan.


3.       Ingat-ingatlah bagaimana anda ingin diperlakukan
Berikut sejumlah jawaban yang sering diberikan atas pertanyaan : “Mengapa anda setia mengunjungi tempat tertentu?”
-          Mereka mengingat nama saya”
-          Staf penjualan tidak pernah memaksa saya
-          Saya merasa gembira jika memasuki tempat itu.
-          Pengalaman menyenangkan yang saya dapatkan di tempat itu. Bahkan bila saya tidak membeli apa pun, mereka tetap senang menyambut kedatangan saya dan siap menolong saya’staf di tempat itu bersikap jujur dan tulus
-          Tenaga penjualan mengirimkan kartu ucapan terima kasih kepada saya
Kita semua mempunyai pilihan berbeda tentang bagaimana kita ingin diperlakukan. Tenaga penjual harus mengamati dan menganalisis perilaku pengunjung. Sebagai contoh : apakah orang ini lebih suka dibiarkan sendiri sejenak ataukah ingin segera dilayani? Memiliki cara yang luwes dan mudah beradaptasi dalam membangun hubungan dengan pelanggan dari berbagai kalangan merupakan hal yang sangat penting. Kekuatan dan kualitas merk tentu saja berperan penting. Namun, ada hal lain yang lebih besar yang muncul dari kualitas dan layanan tenaga penjual.
4.       Ada pelanggan dibalik pelanggan
Pada saat berbelanja, orang sering kali mencari sesuatu yang melebihi harapan. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar datang ke toko. Ketika berbelanja, mereka ingin memperoleh pengalaman.
Orang mengingat hal menyenangkan yang dialaminya. Jika anda mengubah kunjungan pelanggan menjadi pengalaman yang menyenangkan, pada gilirannya mereka akan memberi anda akses masuk ke jaringan relasi yang mereka miliki. Mereka dengan gembira membagi pengalaman menyenangkan itu dengan orang yang mereka kenal dan temui. Tenaga penjual harus memahami bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam menjual, ia perlu lebih dari sekadar membuat pelanggan membeli barang. Setiap kedatangan pelanggan harus dilihat sebagai kunjungan jangka panjang, yang dapat membuka peluang bagi pelanggan untuk datang kembali serta membagi pengalamannya dengan keluarga, taman dan rekan. Bangun jaringan relasi anda dengan membuat setiap pelanggan memperoleh pengalaman menyenangkan.

5.       Kerugian besar akibat hilangnya seorang pelanggan
Kehilangan satu pelanggan bermakna lebih dari sekadar kehilangan seseorang. Hal ini juga berarti hilangnya akses masuk ke lingkungan mereka dan orang-orang yang mereka kenal. Seorang pelanggan pergi dengan kecewa karena mendapat sambutan yang tidak ramah dan layanan yang tidak memuaskan. Pelanggan yang kecewa, bahkan yang tidak mengungkapkan kekecewaannya dengan terus terang di hadapan anda, akan menyebarkan informasi merugikan tentang buruknya layanan yang mereka terima.

Ketika seorang pelanggan pergi dengan perasaan kecewa, anda kehilangan lusinan relasi dan peluang.

No comments:

Post a Comment