Sunday, 16 November 2014

langkah memasarkan merek

3 langkah memasarkan misi merek (brand mission) kepada konsumen, yakni membangun bisnis yang tak biasa, metode bercerita dan memberdayakan konsumen.

1.  Bisnis tak biasa, ide bisnis yang tidak biasa tentu memiliki nilai dan daya tarik tersendiri bagi konsumen. Apalagi konsumen senantiasa mengharapkan sesuatu yang baru dan berbeda. Yang tidak biasa di sini bisa diartikan sebagai sesuatu yang baru atau sesuatu yang berubah dari yang lama menjadi baru. Janji tranformasi yang baru inilah yang kudu disampaikan kepada pelanggan. Menemukan ide bisnis yang orisinal dan tidak biasa bukanlah perkara membalik telapak tangan. Dibutuhkan kemampuan strategic foresight. Kemampuan ini biasanya melekat pada kepemimpinan visioner.

2.     Story-telling, cara kedua untuk memasarkan misi kepada konsumen adalah metode bercerita. Metode bercerita adalah metode yang terbukti mumpuni dalam menyampaikan pesan kepada audiens yang bersangkutan. Metode ini mampu melibatkan kesadaran audiens, baik emosi, indera, maupun intelektualnya. Dengan bercerita, karakter-karakter yang ditampilkan bisa dengan mudah menjadi bagian dari kehidupan audiens. Bahkan, audiens bissa merasa terlibat di dalam cerita maupun pergulatan yang dialami oleh karakter-karatker dalam cerita tersebut. Pada tahap ini cerita lebih gampang untuk menggerakkan orang.


3.  Pemberdayaan Konsumen, memberdayakan konsumen cara ideal lain untuk memasarkan brand tersebut. Di era horizontal seperti sekarang, melibatkan konsumen dalam misi ini merupakan hal yang fundamental. Misalnya, mengajak konsumen untuk berbuat sesuatu demi misi tersebut. Misi tersebut tidak hanya milik perusahaan tapi juga milik konsumen.. kolaborasi, co-creation, membangun percakapan tentang misi bersama pelanggan bisa menjadi langkah pemberdayaan tersebut. Misi yang baik akan mendapatkan dukungan dari konsumen. Ketika konsumen mendukung dan merasa memiliki merek dan perusahaan, biaya akan jauh lebih murah. Alasannya, perusahaan bisa mendapatkan manfaat dari kekuatan jaringan. Komunitas konsumen akan dengan senang hati menyebarkan kabar baik tentang merek tersebut ke konsumen lain. Dalam hal ini, kekuatan word-of-mouth bisa dibangun. Benefitnya bagi perusahaan adalah perussahaan bisa mengurangi biaya promosi karena masyarakat konsumen sendiri yang mempromosikannya kepada konsumen lainnya. Hal ini bisa terjadi ketika konsumen dilibatkan dalam aktivitas perwujudan misinya. Konsumen akan menceritakan pengalaman kepuasannya dilayani oleh perusahaan kepada konsumen lainnya. Proses melibatkan konsumen ini bisa berujung pada low cost cocreation atau kokreasi berbiaya rendah.

No comments:

Post a Comment